Saham
BCA adalah salah satu saham blue chip
yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). BCA menduduki pringkat pertama saham berkapitalisasi
terbesar di BEI. Per Oktober 2021 Bank BCA memiliki market kapitalisasi sebesar
Rp 927 triliun. Bank BCA saat ini diperjual belikan di BEI dengan kode
saham BBCA.
Harga Saham
BBCA
Nah,
saya sudah melakukan riset harga saham BCA sejak IPO sampai sekarang. Data-data
ini saya dapat dari Bursa Efek Indonesia. Setelah selesai melakukan riset saya sangat terkejut melihat hasilnya.
Harga
saham BBCA hari ini sudah naik lima ribuan persen sejak IPO tahun 2000. Di tahun 2000 harga saham BBCA Rp 140 per
lembar saham. Tapi, Oktober 2021 harganya sudah Rp 7.525 per lembar. Artinya
saham BCA ini sudah naik 50 kali lipat
dari harga awal. Naiknya sangat banyak kan? Bagi saya pribadi banyak banget
malah. Berikut saya rangkum dalam bentuk tabel kenaikan harga saham BCA dari
tahun ke tahun.
Harga saham BBCA Sejak IPO 2000
hingga 2021:
Tahun
|
Harga
Saham BBCA (Rp)
|
Naik
|
2000
|
140
|
0,0%
|
2001
|
148
|
5,7%
|
2002
|
250
|
68,9%
|
2003
|
332
|
32,8%
|
2004
|
300
|
-9,6%
|
2005
|
340
|
13,3%
|
2006
|
520
|
52,9%
|
2007
|
730
|
40,4%
|
2008
|
650
|
-11,0%
|
2009
|
970
|
49,2%
|
2010
|
1280
|
32,0%
|
2011
|
1600
|
25,0%
|
2012
|
1820
|
13,8%
|
2013
|
1920
|
5,5%
|
2014
|
2625
|
36,7%
|
2015
|
2660
|
1,3%
|
2016
|
3100
|
16,5%
|
2017
|
4380
|
41,3%
|
2018
|
5200
|
18,7%
|
2019
|
6685
|
28,6%
|
2020
|
6770
|
1,3%
|
2021
|
7525
|
11,2%
|
Poin
penting apa yang bisa kita lihat dari tabel di atas? Kalau kita rata-ratakan
tiap tahun, harga saham BCA itu selalu naik. Naiknya juga lumayan, bahkan di
tahun-tahun tertentu naiknya tinggi.
Harga
saham BBCA tahun 2002 naik 69%. Ini yang paling tinggi sepanjang sejarah saham
BCA. Lalu di tahun 2006 kembali naik 53%. Berikut saya rangkum data kenaikan
saham BCA tertinggi dalam rentang 10 tahun.
Harga Saham BBCA Naik Paling Tinggi:
1. Tahun 2002 saham BBCA naik 69%
2. Tahun 2006 saham BBCA naik 53%
3. Tahun 2009 saham BBCA naik 49%
4. Tahun 2017 saham BBCA naik 41%
5. Tahun 2007 saham BBCA naik 40%
6. Tahun 2014 saham BBCA naik 36%
7. Tahun 2003 saham BBCA naik 33%
8. Tahun 2010 saham BBCA naik 32%
9. Tahun 2019 saham BBCA naik 28,6%
10. Tahun 2011 saham BBCA naik 25%
Jadi
kalau kita amati. Saham BCA itu memberikan keuntungan yang besar dalam jangka
waktu panjang. Dari 22 tahun ada 10 tahun saham BCA memberikan keuntungan di
atas 25% lebih per tahun.
Yang
jadi pertanyaan, bisnis apa yang memberikan keuntungan sebesar itu? Mungkin
banyak, tapi yang bisa ditinggal tidur tapi terus berkembang, sudah lain
cerita.
Kapan harga
saham BBCA Turun?
Kalau
kita amati lagi, saham BBCA turun hanya di tahun 2004 10% dan tahun 2008 11%. Artinya
saham BCA ini sangat jarang turun. Dia seringan naik dari tahun ke tahun.
Kenapa saham
BCA terus nak?
Kalau
dijawab secara teori yaitu karena banyaknya permintan investor terhadap saham
BCA, sehingga harga sahamnya terus naik. Namun, kalau kita analisa lebih dalam
lagi sesuai fakta di lapangan, tidak sesederhana itu.
Banyak
faktor yang mempengaruhi kenapa saham BCA terus naik. Beberapa faktor yang bisa
saya sebutkan yaitu:
1.
Kinerja Perusahaan yang terus bertumbuh tiap tahun
2.
Fundamental perusahaan yang baik
3.
Manajemen / tata kelola perusahaan
4.
Branding / kekuatan merek
5.
Kerpercayaan investor
Itulah
beberapa faktor yang bisa saya sebutkan, namun kalau diuraikan satu per satu
akan lebih panjang lagi.
Keuntungan Beli Saham BCA
Bagi calon investor atau pemula
yang ingin beli saham. Biasa akan
bertanya, berapa keuntungan beli saham BCA? Saya akan menjawab terus terang
sesuai fakta. Tidak bisa dipastikan berapa keuntungannya. Semua hanya
sebatas prediksi.
Kalau ada yang berani bilang
sekian. Saya katakan itu bohong. Kenapa? Karena tidak ada satu pun orang yang
tahu berapa persen naiknya saham BCA. Atau berapa persen keuntungan saham BCA
tahun depan.
Kalau ada orang yang tahu. Suruh saja
dia jual seluruh hartanya terus belikan saham BCA. Kalau memang betul orang itu
tahu. Dia pasti akan melakukannya. Siapa sih orang yang tidak ingin mendapatkan
untung besar kalau memang pasti.
Tapi kalau dia tidak mau. Artinya
ucapan dia itu hanya sebatas prediksi, alias harapan. Bukan kepastian. Nah,
makanya saya bilang tidak ada satu orang pun yang tahu berapa % naiknya sebuah
saham.
Jadi apa dong keuntungan beli saham
BCA kalau tidak pasti?
Poin yang penting yang ingin saya
sampaikan adalah bahwa investasi saham itu bisa untung dan rugi. Kita hanya
bisa melihat history apa yang sudah terjadi dari saham tersebut. Lalu kita
mempelajarinya untuk membuat sebuah keputusan.
Saya akan uraikan keuntungan yang
bisa didapat dari beli saham BCA. Keuntungannya ada 2 yaitu capital gain dan
dividen.
Capital gain adalah keuntungan
dari selisih harga beli dengan harga jual.
Dividen yaitu laba bersih yang
dibagikan perusahaan setiap tahun ke pemegang saham.
Pertama kita akan melihat histori
keuntungan (cuan) saham BCA sejak IPO hingga sekarang. Berikut data yang sudah
saya olah dari Bursa Efek Indonesia.
Keuntungan beli saham BBCA:
Tahun
|
Harga Saham BBCA (Rp)
|
Cuan
|
2000
|
140
|
0,0%
|
2001
|
148
|
5,7%
|
2002
|
250
|
78,6%
|
2003
|
332
|
137,1%
|
2004
|
300
|
114,3%
|
2005
|
340
|
142,9%
|
2006
|
520
|
271,4%
|
2007
|
730
|
421,4%
|
2008
|
650
|
364,3%
|
2009
|
970
|
592,9%
|
2010
|
1280
|
814,3%
|
2011
|
1600
|
1042,9%
|
2012
|
1820
|
1200,0%
|
2013
|
1920
|
1271,4%
|
2014
|
2625
|
1775,0%
|
2015
|
2660
|
1800,0%
|
2016
|
3100
|
2114,3%
|
2017
|
4380
|
3028,6%
|
2018
|
5200
|
3614,3%
|
2019
|
6685
|
4675,0%
|
2020
|
6770
|
4735,7%
|
2021
|
7525
|
5275,0%
|
Dari tabel di atas bisa kita simpulkan
bahwa saham BCA memberikan keuntungan yang sangat besar dalam jangka panjang.
Kalau saya amati keuntungan beberapa saham yang ada di BEI. Bisa dikatakan. Saham BCA adalah
termasuk saham paling cuan sepanjang masa.
Kenapa saya mengatakan demikian? Karena saham BCA sudah
memberikan keuntungan 5.275 persen
selama 22 tahun.
Keuntungan yang
diberikan saham BCA ini sangat besar dalam sejarah investasi saham di Bursa
Efek.
Apabila kita rata-ratakan, maka saham BCA naik 239 persen
per tahun. Bila kita konversi ke bulan maka cuan saham ini 20% per bulan.
Sekarang mari kita buat dalam contoh bentuk uang. Misalkan
pada tahun 2000 Budi membeli saham BCA sebanyak 1 juta rupiah. Jadi berapa
keuntungan yang didapat budi dari saham BCA?
Keuntungan yang didapat budi yaitu 52 juta rupiah. Jadi
uang Budi yang awalnya 1 juta kini jadi 52
juta.
Keuntungan selanjutnya yang bisa didapat dari saham BCA
yaitu dividen. Berikut bisa dilihat di artikel ini dividen BCA dari tahun ke tahun.
Cara
Beli Saham BBCA
Bagimana
cara membeli saham BCA? Cara belinya cukup mudah. Bagi kamu yang sudah memiliki
akun broker saham sekuritas. Kamu cukup transfer uang ke Rekening Dana Investor
sebanyak 800 ribu rupiah.
Selanjutnya
kamu tinggal membeli saham BBCA pada saat market saham buka. Minimal beli yaitu
1 lot saham (100 lembar saham).
Bagaimana
kalau belum punya akun broker saham? Bagi pemula yang ingin berinvestasi saham
tentu harus membuka akun sekuritas (broker saham) terlebih dahulu. Buka akun broker saat ini sangat gampang karena sudah bisa online.
Syarat untuk buka akun broker yaitu KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), buku
tabungan. Bagi pelajar SMA dan Mahasiswa bisa juga mendaftar tanpa perlu NPWP.
Apabila
kamu sudah selesai buka akun broker saham. Kamu akan mendapatkan yang namanya
RDI (rekening dana investor) dan Single
Investor Identification (SID).
Cara
membeli dan menjual saham BCA bisa dilakukan lewat online. Saat ini broker
saham sudah memiliki aplikasi saham online untuk jual beli saham dari ponsel.
Jadi
kamu tidak perlu khawatir, cukup duduk manis dari rumah kamu sudah bisa beli
saham. Caranya pun mudah tidak sulit.
Hanya butuh waktu beberapa jam untuk mempelajarinya.
Profil Saham BCA
Bank
BCA IPO tanggal 31 Mei 2000. Bank BCA diperdangkan di Bursa Efek Indonesia
dengan kode saham BBCA. Harga IPO saham
BCA pada tahun 2000 sebesar Rp1.400 per lembar saham. Jumlah saham BCA yang
ditawarkan ke publik sebanyak 662,4 juta lembar saham. Pada saat IPO, Bank BCA
mendapatkan dana sebesar Rp 927,36 miliar.
Bank
BCA melantai di Bursa Efek Indonesia setelah saham perusahaan dikelola dan
diambil alih oleh Group Djarum dari Salim Group. Pengambil alihan terjadi pada
tahun 1998 yang mana saat itu dinamika
krisis moneter sedang terjadi. Bank BCA pun berpindah tangan ke grup Djarum
melalui Dwimuria Investama Andalan.
Saat
ini saham Bank BCA dikendalikan oleh Group Djarum lewat Dwimuria Investama
Andalan dengan kepemilikan saham sebesar 54,94%. Sisanya 45,06% dimiliki oleh masyarakat.
Saat
ini Bank BCA menjadi bank swasta terbesar di Indonesia. BCA juga masuk jajaran
bank BUKU 4. September 2021 BCA memiliki modal inti (ekutias) mencapai Rp 197,81
triliun. Menjadikan Bank BCA berada di urutan ke-3 dengan modal inti terbesar
di Indonesia.
Bertumbuhnya
modal Bank BCA tiap tahun karena perusahaan berhasil mencetak laba lebih dari tahun
ke tahun, sehingga modal perusahaan terus naik tiap tahun.
September
2021 Bank BCA berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 23,8 triliun. Aset BCA
mencapai Rp 1.169 triliun.
Saham
BCA termasuk kategori saham Indeks High Dividend 20 atau saham-saham yang
memberikan dividen yield relatif tinggi. Sejak tahun 2001 hingga 2021, BCA
selalu rutin membagikan dividen ke pemegang saham. Besar dividen yang dibagikan
juga naik tiap tahunnya.
Stock Split Saham BBCA
Sejak
IPO tahun 2000 saham BCA telah melakukan stock split sebanyak 2 kali. Stock
split yaitu pemecahan harga saham.
Saham
BCA stock split pertama kali di tahun 2008 dengan rasio 1:2. Pada saat stock
split, harga saham BBCA sebesar Rp 7.200 per lembar, sehingga setelah stock
split harga saham BBCA jadi Rp 3.600 per lembar.
Stock
split yang ke-2 yaitu Oktober 2021 dengan rasio 1:5. Pada saat stock
split, harga saham BBCA sebesar Rp 37.000 per lembar, sehingga setelah stock
split harga sahamnya jadi Rp 7.400 per lembar.
Kesimpulan
Saham
BCA adalah salah satu saham yang yang paling cuan sepanjang masa. Saham BCA
sejak IPO telah memberikan keuntungan hingga 52 kali lipat. Saham ini juga
rutin membagikan dividen tiap tahun sejak IPO. Demikian analisa saham BCA,
apabila ada pertanyaan bisa didiskusikan di kolom komentar. Bagi sobat Bank
Digital News, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya. Semoga informasinya
bermanfaat, salam sehat dan sukses selalu.