22 Januari 2022

Daftar Bank BUKU 4 Indonesia

daftar bank buku 4


Bank BUKU 4 adalah bank yang memiliki modal inti / ekuitas di atas Rp30.000.000.000.000 atau tiga puluh triliun rupiah. Jadi sebenarnya Bank BUKU itu apa?

Bank BUKU singkatan dari Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU). OJK menetapkan klasifikasi bank dalam 4 jenis BUKU yaitu: Bank BUKU 4, BUKU 3, BUKU 2 dan BUKU 1. Perbedaan masing-masing tiap Bank BUKU terletak pada modalnya.

Bank BUKU 4 pada awalnya hanya diisi bank BUMN seperti BRI, Mandiri, BNI dan beberapa bank swasta seperti Bank BCA dan CIMB Niaga, Bank Panin dan Bank Danamon.

Namun pada tahun 2020 dan 2021 terus bertambah seperti Bank BTPN, Bank Permata dan Bank OCBC INSP. Jadi, Bank BUKU 4 sampai tahun 2022 sudah ada 10 bank. Berikut daftar bank BUKU 4:

Bank BUKU 4

Modal inti / Ekuitas

Bank BRI

Rp 277 triliun

Bank BCA

Rp 198 triliun

Bank Mandiri

Rp 196 triliun

Bank BNI

Rp 120 triliun

Bank Panin

Rp 45 triliun

Bank Danamon

Rp 44 triliun

Bank CIMB Niaga

Rp 43 triliun

Bank Permata

Rp 36 triliun

Bank BTPN

Rp 33 triliun

Bank OCBC NISP

Rp 32 triliun

 

Daftar Bank BUKU 4 2022 di Indonesia:

1. Bank BRI

Bank BRI adalah bank milik pemerintah. Pemerintah memiliki saham sebesar 53,19% di BRI sisanya 46,81% dimiliki oleh masyarakat (investor ritel dan institusi). BRI menjadi bank terbesar di Indonesia dari segi modal yang dimiliki.

Bank BRI awalnya berdiri pada tahun 1895 di Purwokerto dan terus berkembang menjadi bank terbesar di Indonesia. Bank BRI menempati urutan pertama Bank BUKU 4 dengan modal inti / ekuitas sebesar Rp 277 triliun.

Baca Juga: Dividen Bank BRI dari Tahun ke Tahun

Bank BRI satu-satunya bank yang fokus memberikan kredit ke UMKM. Tidak heran kalau Bank BRI menjadi raja penyaluran kredit ke UMKM. Bank BRI pun menguasi 60% penyaluran kredit ke UMKM di Indonesia.

Pada akhir tahun 2021 Bank BRI memiliki ±120 juta nasabah yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Tidak heran kalau Bank BRI sangat mudah di temukan di pelosok desa di Indonesia.

2. Bank BCA

Bank BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia. BCA satu-satunya bank swasta yang mampu bersaing dengan Bank BUMN.

Bank BCA menempati posisi kedua sebagai pemilik modal terbesar di Indonesia. Modal inti BCA hingga akhir 2021 mencapai Rp 198 triliun. Berbeda sedikit dengan rivalnya Bank Mandiri.

Bank BCA juga menjadi bank swasta terbesar dari segi aset. Aset Bank BCA mencapai Rp 1.169 triliun.

Bank BCA berdiri pada tahun 1957 dan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2000. Saham Bank BCA diperjual belikan di BEI dengan kode BBCA.

Baca Juga: Saham BCA, Harga Saham, Keuntungan dan Cara Beli Saham BBCA

Bank BCA adalah bank terbesar di Bursa Efek Indonesia. BCA memiliki nilai kapitalisasi pasar di BEI sebesar Rp 980 triliun per Januari 2022.

Nilai kapitalisasi Bank BCA jauh mengalahkan Bank BRI dan Mandiri. Kapitalisasi Bank BRI hanya Rp 632 trilin dan Mandiri Rp 340 triliun.

Bank BCA terus berkembang lebih baju. Bahkan kini BCA sudah memiliki anak perusahaan yang khusus bergerak di Bank Digital yaitu Bank BCA Digital.

Baca Juga: Deposito Blu BCA Digital, Bunga Tinggi dan Menguntungkan

BCA Digital dikenal masyarakat dengan aplikasi blu. Lewat Blu, nasabah bisa buka rekening secara online dari ponsel tanpa harus pergi lagi ke kantor Bank BCA Digital.

3. Bank Mandiri

Bank Mandiri adalah bank terbesar dari segi aset di Indonesia. Bank Mandiri akhir 2021 memiliki total aset sebesar Rp 1.637 triliun.

Bank Mandiri mengalahkan rivalnya Bank BRI yang memiliki aset Rp 1.619 triliun. Perbedaan aset keduanya sebenarnya hanya berbeda sedikit. Bisa jadi ke depan Bank BRI mengalahkan Mandiri.

Bank Mandiri kini menduduki pringkat  nomor tiga bank BUKU 4 dengan modal inti sebesar Rp 196 triliun.

4. Bank BNI            

Bank BNI adalah bank BUMN nomor tiga terbesar di Indonesia. BNI menduduki peringkat 4 daftar bank BUKU 4 di Indonesia. Awalnya Bank BNI masih berhasil diurutan tiga, namun digeser oleh Bank BCA.

Bank BNI hingga saat ini memiliki modal inti sebesar Rp 120 triliun. Jauh di bawah saudaranya Bank BRI dan Mandiri.

Dari segi aset BNI memiliki total aset sebesar Rp 919 triliun. Tetap jauh di bawah BRI dan Mandiri.

Sebenarnya Bank BNI dengan Bank Mandiri memiliki kemiripan dari segi target bisnis. Keduanya sama-sama bergerak menyalurkan kredit ke sektor korporasi.

Sebenarnya kedua bank ini sangat cocok dilebur menjadi satu agar lebih kuat dan kokoh. Seperti yang sudah dilakukan pada Bank BRI Syariah, BNI Syariah dan Mandiri Syariah yang dilebur menjadi satu jadi Bank Syariah Indonesia.

5. Bank Panin

Bank Pan Indonesia adalah bank swasta terbesar ke dua di Indonesia. Bank Panin masuk daftar bank BUKU 4 dengan modal inti sebesar Rp 45 triliun.

Bank Panin bersaing dengan Bank Danamon memperebutkan posisi nomor dua sebagai bank swasta terbesar. Bank Panin hingga saat ini memiliki total aset mencapai Rp 200 triliun.

Di kalangan investor pasar saham Indonesia. Bank Panin dikenal sebagai bank yang tidak pernah membagikan dividen ke pemagang saham. Meskipun bank ini selalu mencatatkan laba bersih tiap tahun, tetapi Bank Panin tidak pernah membagikan dividen ke pemegang saham.

6. Bank Danamon

Bank Danamon Indonesia adalah bank swasta yang masuk urutan tiga daftar Bank BUKU 4. Bank Danamon setelah bergabung dengan Bank BNP membuat modal inti Bank Danamon meningkat. Modal inti Bank Danamon mencapai Rp 44 triliun. Mendapati posisi ketiga bank swasta terbesar.

Bank Danamon juga dikenal sebagai bank digital dengan layanan aplikasi DBank. Lewat aplikasi DBank kini buka rekening bisa online tanpa harus datang lagi ke kantor Bank Danamon.

7. Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga sudah lama masuk bank BUKU 4, tetapi posisinya tergeser ke urutan tujuh. Bank CIMB Niaga memiliki ekuitas sebesar Rp 43 triliun. Aset Bank CIMB Niaga sebesar Rp 295 triliun.

Bank CIMB Niaga juga dikenal sebagai saham yang royal membagikan dividen ke investor tiap tahun. Dividen Bank CIMB Niaga tahun 2021 mencapai Rp 1 triliun.

8. Bank Permata

Bank Permata adalah bank swasta yang menduduki posisi delapan di jajaran bank BUKU 4. Bank Permata memiliki modal inti sebesar Rp 36 triliun.

Bank Permata pada tahun 2021 melakukan penambahan modal lewat right issue dengan harga right sebesar Rp 1.347 per lembar saham. Lewat right issue ini modal inti Bank Permata pun meningkat hingga berhasil menduduki posisi delapan.

9. Bank BTPN

Bank BTPN adalah bank swasta yang baru masuk bank BUKU 4 di tahun 2020. Bank BTPN masuk ke jajaran bank BUKU 4 setelah merger / bergabung dengan Bank Sumitomo. Penggabungan kedua bank ini membuat modal inti Bank BTPN meningkat menjadi Rp Rp 33 triliun di tahun 2022.

Bank BTPN juga masuk jajaran bank digital dengan produknya Jenius. Jenius adalah salah satu bank digital yang sudah lama di Indonesia. Pembukaan rekening di Jenius bisa dilakukan oneline dari ponsel.

10. Bank OCBC NISP

Bank OCBC NISP Tbk (IDX: NISP) adalah bank BUKU 4 yang menduduki posisi terakhir jajaran bank BUKU 4 dengan modal inti Rp 32 triliun. Bank OCBC NISP memiliki aset Rp 211 triliun.

Bank OCBC INSP juga dikenal sebagai bank digital dengan produk ONE Mobile. ONE Mobile salah satu bank digital di Indonesia yang baru ada sejak tahun 2019.

ONE Mobile menawarkan tabungan dalam berbagai jenis mata uang asing. Pembukaan rekeningnya juga bisa dilakukan secara onelin lewat ponsel.

Bank BUKU 4

Bank BUKU 4 adalah jajaran bank yang memiliki keuntungan lebih dibandingkan bank BUKU 3, 2 dan BUKU 1. Bank BUKU 4 bisa berekspansi hingga ke seluruh dunia. Layanan dan cakupan bisnisnya Bank BUKU 4 juga lebih besar dibandingkan yang lain.

Bank BUKU 4 terbesar di Indonesia tahun 2022 yaitu Bank BRI. Selanjutnya diikuti oleh Bank BCA dan Mandiri. Sementara Bank BUKU 4 terkecil yaitu Bank OCBC NISP.

0 comments

Posting Komentar

Terpopuler