Laporan Keuangan Bank BCA tahun 2021 telah terbit. Apa yang menarik untuk diperhatikan dari hasil laporan keuangan tahunan BCA kali ini?
Yang menarik untuk dicermati adalah laba bersih Bank BCA kembali
naik 230% dibanding tahun 2020.
Perhatikan laporan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk di bawah:
Untuk melihat laporan keuangan lengkapnya bisa lihat file
dokumen di bawah. Perbesar dokumen untuk melihat lebih jelas.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kartu ATM BCA, Biaya dan Limit Kartu ATM BCA
Sepanjang tahun 2021 Bank BCA berhasil meraih pendapatan
bunga dan syariah sebesar Rp65,62
triliun. Pendapatan ini naik tipis dibanding tahun 2020 sebesar Rp65,40
triliun.
Beban bunga dan syariah Bank BCA turun jadi Rp9,49 triliun.
Penurunan beban bunga ini cukup lumayan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Rp11,24 triliun.
Dengan demikian pada
tahun 2021 pendapatan bersih bunga dan syariah Bank BCA naik jadi Rp56,13 triliun dari sebelumnya Rp54,16
triliun.
Pendapatan operasional Bank BCA tahun 2021 sebesar
Rp22,33 triliun. Pendapatan ini naik dibanding tahun 2020 sebesar Rp21,00
triliun atau naik sekitar Rp1,33 triliun.
Sepanjang tahun 2021 beban operasional Bank BCA mencapai
Rp30,30 triliun. Naik sedikit dibanding tahun 2020 sebesar Rp29,96 triliun.
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset atau CKPN
Bank BCA tahun 2020 sebesar Rp9,32 triliun. Turun dibanding tahun 2020 mencapai
Rp11,62 triliun.
Bagaimana dengan laba bersih Bank BCA tahun 2021?
Laba bersih Bank BCA (IDX: BBCA) tahun 2021 sebesar Rp31,42 triliun. Laba bersih ini meningkat 15,81% dibanding tahun 2020 laba bersih sebesar Rp27,13
triliun.
Baca Juga: Saham BCA, Harga Saham, Keuntungan dan Cara Beli Saham BBCA
Dengan demikian laba bersih per saham Bank BCA tahun 2021
juga meningkat jadi Rp255 per lembar
saham. Sementara tahun 2020 laba berih per saham sebesar Rp220 per lembar
saham.
Analisis Laporan Keuangan Bank BCA Tahun 2021
Mengapa laba bersih Bank BCA tahun 2021 kembali naik?
Ini yang menarik untuk diamati. Apa yang membuat laba
bersih Bank BCA terus naik bahkan naik sampai Rp4,29 triliun, sementara pendapatan bunga hanya naik miliaran rupiah?
Baik, mari coba kita lihat satu per satu dari hasil
laporan keuangan Bank BCA di atas.
1. Pendapatan bunga dan syariah Bank BCA memang turun,
tetapi beban bunga dan syariah juga ikut turun, sehingga pendapatan bersih
bunga dan syariah meningkat.
Ini menunjukkan Bank BCA bisa menekan biaya bunga untuk
menghasilkan lebih banyak untung bagi perusahaan.
2. Pendapatan operasional Bank BCA juga meningkat Rp1,33
triliun.
Pendapatan operasional yang naik paling besar yaitu
berasal dari Pendapatan provisi dan komisi.
3. Penyisihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Bank BCA menurun jadi Rp9,32 triliun. Di tahun 2020 CKPN Bank BCA mencapai
Rp11,62 triliun.
Baca Juga: Cara Memilih Deposito Terbaik dan Bebas
Pajak
Nah itulah faktor-faktor yang membuat laba bersih Bank BCA
bisa kembali naik di tahun 2021.
Kemudian
apa hal menarik lainnya dari laporan laba bersih Bank BCA ini?
Hal menarik lainnya yang bisa kita amati adalah laba
bersih dari tahun-tahun sebelumnya. Perhatikan tabel laba bersih di bawah ini
Laba
Bersih Bank BCA 5 Tahun Terakhir
Tahun |
Laba Bersih Bank BCA |
2016 |
Rp20,6 Triliun |
2017 |
Rp23,3 Triliun |
2018 |
Rp25,9 Triliun |
2019 |
Rp28,6 Triliun |
2020 |
Rp27,1 Triliun |
2021 |
Rp31,4 Triliun |
Laba Bersih Bank BCA selama 5 tahun terakhir mulai dari
tahun 2016, 2017,2018 sampai 2019 terlihat kinerja Bank BCA cukup bagus.
Terlihat jelas laba bersih BCA terus meningkat tiap tahun.
Hanya di tahun 2020 saat pandemic covid kinerja Bank BCA turun sedikit. Selanjutnya di tahun
2021 kinerja BCA kembali meningkat.
Baca Juga: Daftar Saham Bank di Bursa Efek Indonesia
Hal ini menunjukkan bahwa Bank BCA mampu mempertahankan
kinerjnya dengan baik, sehingga terus bertumbuh dan menghasilkan laba bersih
yang meningkat tiap tahun.
0 comments
Posting Komentar