18 Desember 2021

Pengertian Bank Digital: Kelebihan dan Kekurangan Bank Digital

bank digital

Pengertian Bank Digital - Bank digital kini sudah menjadi sebuah tren di Indonesia. Bisa dikatakan, bank digital sedang naik daun dan banyak dibicarakan di masyarakat. Khususnya bagi generasi melenial atau kaum muda. Munculnya bank digital di Indonesia membuat kaum milenial sangat antusias untuk mencoba langsung. Kenapa hal ini bisa terjadi? Alasannya karena bank digital memberikan kemudahan alias praktis dipakai dibandingkan bank umum. Jadi, apa sebenarnya bank digital? Berikut pengertian bank digital.

Pengertian Bank Digital

Bank digital adalah bank yang menjalakan kegiatan usahanya secara online melalui aplikasi android dan iOS . Sedangkan pengertian bank digital menurut OJK, bank digital adalah bank berbadan hukum Indonesia (BHI) yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha terutama melalui saluran elektronik tanpa kantor fisik selain kantor pusat atau menggunakan kantor fisik terbatas. Pengertian bank digital ini tertulis dalam Peraturan OJK nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum.

Jadi menurut pengertian di atas, simpelnya bank digital adalah bank online. Bank yang memberikan semua layanan secara online tanpa harus datang ke kantor bank. Semuanya bisa dilakukan dari rumah yang penting tersambung ke internet.

Bank digital di Indonesia saat ini ada yang baru dibentuk dan ada juga bank umum yang berubah menjadi bank digital. Contoh bank digital yang baru dibentuk yaitu jenius milik Bank BTPN. Sementara bank umum yang diubah jadi bank digital contohnya blu. Blu adalah milik Bank Digital BCA yang awalnya dari bank royal.

Nah, muncul pertanyaan. Bank seperti apa yang bisa menjadi bank digital? OJK memberikan persyaratan atau ketentuan untuk menjadi bank digital.

OJK mengatakan bahwa bank digital bisa didirikan dari bank lama / umum yang diubah menjadi bank digital atau membuat bank digital baru. OJK juga menambahkan bahwa semua bank yang sudah berbadan hukum Indonesia dapat beroperasi sebagai bank digital.

Lihat Juga: Daftar Kode Transfer Bank Digital

Bank digital baru yang ingin memberikan layanan sepenuhnya secara online, OJK mewajibkan bank digital tersebut harus memiliki minimal 1 kantor pusat. Kantor pusat ini berfungsi sebagai syarat operasional bank digital. Sementara bank digital yang awalnya dari bank umum diperbolehkan untuk menutup semua kantor cabangnya dan menjadi bank digital sepenuhnya.

Syarat Bank Digital Menurut Peraturan OJK:

1. Bank Digital harus memiliki model bisnis dengan penggunaan teknologi yang inovatif dan aman dalam melayani kebutuhan nasabah. Syarat yang pertama ini, OJK menuntuk bank digital harus memiliki teknologi yang baik agar bisa melayani nasabah dengan baik. Serta harus memiliki SDM dibidang IT yang cakap agar mampu mengelola sistem operasi bank digital dengan baik demi memberikan kenyamanan bagi nasabah.

2. Bank digital memiliki kemampuan untuk mengelola model bisnis perbankan digital yang pruden dan berkesinambungan. Syarat yang kedua ini menuntut bank digital agar mampu mempertahankan hidupnya agar bisa kokoh berdiri selamanya. Jangan sampai bank digital yang baru berdiri harus mati karena arah bisnisnya tidak jelas, sehingga hal ini bisa merugikan nasabah.

3. Bank digital memiliki manajemen risiko secara memadai. Bank digital dituntut harus memiliki tata kelola yang baik untuk mencegah resiko yang bisa timbul baik dari dalam maupun dari luar yang bisa merugikan bank digital itu sendiri.

4. Bank digital memenuhi aspek tata kelola termasuk pemenuhan Direksi yang mempunyai kompetensi di bidang teknologi informasi dan kompetensi lain sesuai dengan ketentuan OJK mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan bagi pihak utama lembaga jasa keuangan.

5. Bank digital menjalankan perlindungan terhadap keamanan data nasabah. Bank digital wajib memberikan perlindungan yang terjamin bagi nasabah jangan sampai data nasabah bocor ke pihak ketiga, baik dari serangan cyber ataupun dari penjualan data nasabah yang dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab.

6. Bank digital memberikan upaya yang kontributif terhadap pengembangan ekosistem keuangan digital dan/atau inklusi keuangan. Hadirnya bank digital diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mengerti tentang bank digital atau sistem perbankan online.

Lihat Juga: Daftar Bank Buku 4 di Indonesia

Bank digital memiliki beberapa kelebihan dibanding bank umum. Bank digital semuanya serba online dari ponsel. Nasabah tidak lagi perlu cape datang ke kantor bank. Semua transaksi bank digital bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja tanpa perlu menunggu hari kerja. Yang penting ponsel tersabung koneksi internet.

Kelebihan Bank Digital

1. Buka rekening bisa online dari ponsel

Membuka rekening tabungan bank digital bisa dilakukan secara online lewat ponsel. Nasabah cukup men-download aplikasi bank digital dari android atau iOS tanpa harus datang ke kantor bank.

2. Buka rekening mudah dan cepat hanya 5-10 menit

Buka tabungan bank digital sangat cepat dan mudah. Kamu cukup membuka aplikasi bank digital kemudian melakukan pengisian data dan menyiapkan KTP untuk foto selfi.

3. Isi data diri dari online, jadi tidak butuh kertas

Semua data-data pribadi bisa diisi dari HP jadi tidak perlu repot untuk menulis. Bahkan bisa menghemat penggunaan kartas.

4. Gratis biaya admin bulanan

Bank digital rata-rata gratis biaya admin bulanan. Meskipun beberapa ada yang sudah mengenakan biaya admin bulanan seperti Jenius sebesar Rp 10 ribu per bulan.

5. Setoran awal 0 rupiah

Buka rekening bank digital tidak butuh setoran awal. Kamu bisa membuka rekening lebih dulu, kemudian baru menyetor atau transfer setelah jadi.

6. Gratis transfer ke bank lain

Bank digital memberikan promo gratis transfer ke bank lain. Promo gratis biaya transfer biasanya diberikan tiap bulan dengan syarat tertentu. Misalnya rata-rata jumlah uang di rekening tabungan harus di atas Rp 1 juta.

7. Gratis tarik tunai di ATM Prima/Bersama

Bank digital memberikan gratis tarik tunai di ATM Bersama/Prima. Gratis tarik tunai biasanya dibatasi dalam jumlah tertentu misalnya 10 kali dalam 1 bulan.

8. Bisa buka tabungan dengan berbagai jenis mata uang

Bank digital bisa membuka rekening tabungan dengan mata uang asing, seperti dollar Amerika, Yen, Dollar Australia dan mata uang asing lainnya.

9. Bunga tabungan tinggi

Suku bunga tabungan bank digital biasanya tinggi bisa mencapai 1-4% per tahun.

10. Bunga deposito di bank digital tinggi

Bunga deposito bank digital lebih tinggi dibandingkan bank konvesional. Besar bunga deposito bank digital rata-rata 2-5 persen per tahun.

 

Kekurangan Bank Digital

Selain kelebihan tentu kita juga harus membahas kekurangan Bank Digital. Meskipun Bank Digital memiliki banyak kelebihan dibanding bank konvensional, tetapi Bank Digital tetap saja memiliki kekurangan. Berikut ulasannya!

1. Tidak adanya kantor cabang

Bank Digital murni diijinkan untuk memiliki 1 kantor pusat, tanpa kantor cabang. Contohnya adalah Bank Digital BCA. Nah, apabila kita memiliki kendala, maka kita tidak bisa mengadu atau melapor ke kantor cabang, melainkan harus lewat telpon.

Semua kasus hanya bisa diselesaikan lewat telpon, nah biaya nelpon call center biasanya sangat mahal, kecuali gratis tidak masalah.

2. Semua kendala transaksi diselesaikan lewat online

Tidak adanya kantor cabang membuat semua kendala harus diselesaikan lewat online. Jadi nasabah diharuskan untuk lebih aktif karena itu tadi, bank digital murni rata-rata tidak memiliki kantor cabang. Kecuali bank digital tersebut masih di bawah nauangan langsung dari induknya seperti One Mobile, sehingga setiap ada kendala kita bisa langsung datang ke kantor cabang Bank OCBC terdekat

3. Semua transaksi tergantung dengan internet

Bank Digital sangat tergantung dengan fasilitas jaringan internet. Apabila ada kendala dengan jaringan internet, maka semua transaksi akan terganggu. Bahkan tidak bisa melakukan transaksi.

 

Daftar Bank Digital di Idonesia:

1. Blu, Bank Digital BCA

2. One Mobile dari Bank OCBC NISP

3. Jenius dari Bank BTPN

4. Line Bank milik Hana Bank

5. Motion Bangking milik MNC Bank

6. Wookee milik Bank KB Bukopin

7. Digibank milik Bank DBS

8. TMRW milik Bank UOB

9. Jago milik Bank Jago

10. Neobank dari Bank Neo Commerce

11. D-Bank dari Bank Danamon

12. SeaBank milik Bank Seabank Indonesia

 

Dampak Bank Digital Bagi Tenaga Kerja

Bank Digital memang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah. Namun dibalik itu semua ada harga yang harus dibayar atas munculnya bank digital di Indonesia.

Bank Digital yang tidak memiliki kantor cabang tentu saja mengurangi jumlah tenaga kerja secara massive. Bahkan hal yang paling buruk bisa terjadi adalah banyaknya karyawan bank konvensional yang kena PHK.

Apabila ke depan semua bank umum besar mulai beralih atau fokus mengembangkan layanan bank digital, tentu saja banyak kantor cabang bank yang akan ditutup. Kantor cabang yang tutup artinya terjadi banyak PHK.

Bank Digital sangat menguntungkan dari segi bisnis, karena biaya operasional untuk gaji karyawan sangat rendah. Bank Digital tidak membutuhkan banyak karyawan.

Lihat Juga: Saham BCA, Keuntungan Membeli Saham BCA dan Cara Membelinya

Kesimpulan

Bank Digital tentu sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan, tanpa perlu lagi capek datang ke kantor bank. Bank Digital juga menawarkan berbagai mancam kemudahan serta memiliki kelebihan. Namun, bank digital juta tidak terlepas dari kekurangan dan juga dampaknya bagi dunia tenaga kerja.

Demikianlah ulasan pengertian bank digital baik kelebihan dan kekurangannya.

0 comments

Posting Komentar

Terpopuler