Bank BUKU 4 adalah bank yang memiliki modal inti / ekuitas di atas Rp 30.000.000.000.000 atau tiga puluh triliun rupiah. Jadi sebenarnya Bank BUKU itu apa? Bank BUKU singkatan dari Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU). OJK menetapkan klasifikasi bank dalam 4 jenis BUKU yaitu: Bank BUKU 4, BUKU 3, BUKU 2 dan BUKU 1. Perbedaan masing-masing tiap Bank BUKU terletak pada modalnya.
Bank BUKU 4 pada awalnya hanya diisi bank BUMN seperti
Bank BRI, Mandiri, BNI dan beberapa bank swasta seperti Bank BCA dan CIMB
Niaga, Bank Panin dan Bank Danamon. Namun pada tahun 2020 kembali
bertambah seperti Bank BTPN, Bank
Permata dan Bank OCBC INSP. Jadi, Bank BUKU 4 sampai tahun 2021 sudah ada 9 bank. Berikut daftar bank BUKU 4:
Bank BUKU 4 |
Modal inti / Ekuitas |
Bank BRI Tbk |
Rp 197 triliun (2021) |
Bank Mandiri Tbk |
Rp 189 triliun (2021) |
Bank BCA Tbk |
Rp 187 triliun (2021) |
Bank BNI Tbk |
Rp 116 triliun (2021) |
Bank Danamon |
Rp 44 triliun (2021) |
Bank Panin |
Rp 43 triliun (2021) |
Bank CIMB Niaga |
Rp 41 triliun (2021) |
Bank BTPN |
Rp 33 triliun (2021) |
Bank OCBC NISP |
Rp 31 triliun (2021) |
Daftar
Bank BUKU 4 di Indonesia:
1. Bank
BRI
[ Lihat Juga: Daftar Bank Digital di Indonesia ]
Bank BRI (Persero) Tbk (IDX: BBRI) adalah bank pemerintah
dengan modal terbesar di Indonesia saat ini. Bank BUMN ini awalnya berdiri pada
tahun 1895 di Purwokerto dan terus berkembang menjadi bank terbesar di
Indonesia. Bank BRI menempati urutan pertama Bank BUKU 4 dengan modal inti /
ekuitas sebesar Rp 197 triliun.
Bank BRI satu-satunya bank yang fokus memberika kredit ke
UMKM. Bank BRI juga samakin besar dengan bersatunya Pegadaian dan PT Permodalan
Nasional Madani (PNM) di bawah Bank BRI.
2. Bank
Mandiri
Bank Mandiri (IDX: BMRI) adalah bank BUMN dengan aset
terbesar di Indonesia. Bank Mandiri hingga Juni 2021 memiliki aset sebanyak Rp
1.580 triliun. Bank Mandiri menduduki pringkat dua bank BUKU 4 dengan modal
inti sebesar Rp
189 triliun.
Bank
Mandiri pada Juni 2021 berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp 12,50
triliun. Bank pemilik aset terbesar ini juga membagikan dividen sebanyak Rp
10,27 triliun ke investor di tahun 2021.
3. Bank
BCA
Bank BCA Tbk (IDX: BBCA) adalah satu-satunya bank swasta
terbesar di Indonesia dengan aset Rp 1.129 triliun. Bank BCA menempati posisi ketiga
bank BUKU 4 sebagai pemilik modal inti terbesar mencapai Rp 187 triliun.
Lihat Juga: Perbedaan Bank Digital dengan Bank Konvensional
Bank
BCA berdiri sejak tahun 1957 dan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun
2000. Saham Bank BCA diperjual belikan di BEI dengan kode BBCA. Bank BCA selama
pandemic covid-19 berhasil mencatatkan laba bersih 14 triliun pada semester 1
tahun 2021. Bahkan laba BCA lebih tinggi dibanding laba BRI dan Mandiri. Bank
swasta yang satu ini memang dikenal dengan manajemen yang sangat bagus,
sehingga berhasil meraup laba bersih yang terus meningkat.
Bank BCA juga masuk jajaran bank digital di Indonesia.
Bank BCA Tbk (BBCA) memiliki anak perusahaan bank digital BCA dengan layanan
aplikasi blu by BCA. Lewat Blu, nasabah bisa buka rekening secara online dari
ponsel tanpa harus pergi lagi ke kantor Bank BCA.
4. Bank
BNI
[ Baca Juga: Pengertian Bank Digital ]
Bank BNI (Persero) Tbk (IDX: BBNI) adalah bank BUMN dengan modal inti
di tahun 2021 mencapai Rp 116 triliun. Bank BNI menduduki peringkat 4 di jajaran bank
BUKU 4. Awalnya Bank BNI masih berhasil diurutan tiga, namun digeser oleh Bank
BCA.
Bank
BNI Tbk (IDX: BBNI) hingga Juni 2021 memiliki total aset sebesar Rp 875
triliun. Bank BNI juga rutin membagikan dividen ke pemerintah dan investor.
Tahun 2021 Bank BNI membagikan dividen sebanyak Rp 820 miliar.
5. Bank
Danamon
Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN) adalah bank swasta
kedua yang masuk daftar Bank BUKU 4. Bank Danamon setelah bergabung dengan Bank
BNP membuat modal inti Bank Danamon meningkat. Hingga Juni 2021 modal inti Bank
Danamon mencapai Rp 44 triliun. Mendapati posisi kedua bank swasta terbesar.
Bank Danamon juga dikenal sebagai bank digital dengan
layanan aplikasi D-Bank. Lewat aplikasi D-Bank kini buka rekening bisa online
tanpa harus datang lagi ke kantor Bank Danamon. Bank Danamon terus berkembang
dengan memberikan layanan terbaik ke nasabah.
6.
Bank Panin
Bank Pan Indonesia Tbk (IDX: PNBN) adalah bank BUKU 4
dengan modal inti / ekuitas sebesar Rp 43 triliun. Bank Panin hingga Juni 2021
memiliki total aset mencapai Rp 206 triliun.
Di kalangan investor pasar saham Indonesia. Bank Panin
dikenal sebagai bank yang tidak pernah membagikan dividen ke pemagang saham.
Meskipun bank ini selalu mencatatkan laba bersih tiap tahun, tetapi Bank Panin
tidak pernah membagikan dividen ke pemegang saham.
7.
CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga Tbk (IDX: BNGA) sudah lama masuk bank
BUKU 4, tetapi posisinya tergeser ke urutan tujuh. Bank CIMB Niaga pada tahun
2021 memiliki ekuitas sebesar Rp 41 triliun. Aset Bank CIMB Niaga Juni 2021
sebesar Rp 289 triliun.
Bank CIMB Niaga juga dikenal sebagai saham yang royal
membagikan dividen ke investor tiap tahun. Dividen Bank CIMB Niaga tahun 2021
mencapai Rp 1 triliun.
8. Bank Permata
Bank Permata Tbk (IDX: BNLI) adalah bank swasta yang
menduduki posisi delapan di jajaran bank BUKU 4. Bank Permata memiliki modal
inti sebesar Rp 36 triliun pada tahun 2021. Sementara aset Bank Permata hingga
Juni 2021 mencapai Rp 213 triliun.
Bank Permata pada tahun 2021 melakukan penambahan modal
lewat right issue dengan harga right sebesar Rp 1.347 per lembar saham. Lewat
right issue ini modal inti Bank Permata pun meningkat hingga berhasil menduduki
posisi delapan.
9. Bank BTPN
Bank BTPN Tbk (IDX: BTPN) adalah bank swasta yang
baru-baru ini masuk bank BUKU 4. Bank BTPN masuk ke jajaran bank BUKU 4 setelah
merger / bergabung dengan Bank Sumitomo. Penggabungan kedua bank ini membuat
modal inti Bank BTPN Tbk meningkat menjadi Rp Rp 33 triliun.
Bank
BTPN juga masuk jajaran bank digital dengan produknya Jenius. Jenius adalah
salah satu bank digital yang sudah lama di Indonesia. Pembukaan rekening di
Jenius bisa dilakukan oneline dari ponsel. Jenius juga menawarkan suku bunga
tabungan dan deposito yang tinggi dibandingkan bank konvensional.
10.
Bank OCBC NISP
Bank OCBC NISP Tbk (IDX: NISP) adalah bank BUKU 4 yang
menduduki posisi terakhir jajaran bank BUKU 4 dengan modal inti Rp 31 triliun. Bank
OCBC NISP memiliki aset Rp 201 triliun per Juni 2021.
Lihat Juga: Cara Gratis Nelpon Call Center OCBC NISP
Bank OCBC INSP juga dikenal sebagai bank digital dengan
produk ONE Mobile. ONE Mobile salah satu bank digital di Indonesia yang baru
ada sejak tahun 2019. ONE Mobile menawarkan tabungan dalam berbagai jenis mata
uang asing. Pembukaan rekeningnya juga bisa dilakukan secara onelin lewat
ponsel.
Bank
BUKU 4
Bank BUKU 4 adalah jajaran bank yang memiliki keuntungan
lebih dibandingkan bank BUKU 3, 2 dan BUKU 1. Bank BUKU 4 bisa berekspansi
hingga ke seluruh dunia. Layanan dan cakupan bisnisnya Bank BUKU 4 juga lebih
besar dibandingkan yang lain.
Demikianlah uraian daftar Bank BUKU 4 di Indonesia.
Semoga sobat Bank Digital News mendapat informasi yang bermanfaat, salam sehat
dan sukses selalu.
0 comments
Posting Komentar